Menhub Apresiasi Kapolri dan Kakorlantas Atas Baiknya Penanganan Arus Mudik

 Menhub Apresiasi Kapolri dan Kakorlantas Atas Baiknya Penanganan Arus Mudik



Cikarang. Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho atas penanganan arus mudik yang berjalan lancar. Terlebih, puncak arus mudik telah terlewati dengan rekayasa lalu lintas yang sangat tepat.


"Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepolisian, bapak Kapolri, Pak Kakorlantas beserta jajarannya yang telah menyelenggarakan angkutan lebaran 2025 secara baik," jelas Menhub di Command Center KM 29 Korlantas Polri, Cikampek, Minggu (30/3/25).


Diakui Menhub, dirinya sangat menghargai dan mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh kepolisian, khususnya Pak Kakorlantas beserta jajaran atas sikap dinamis di lapangan. Sehingga, kondisi kepadatan langsung bisa diurai dengan cepat.


Diketahui, Menhub menyebut bahwa Korlantas Polri telah melakukan penutupan one way nasional. Penutupan ini diputuskan dalam rapat bersama dengan Jasa Marga dan Jasa Raharja.


"Kita liat hari ini masih cukup lumayan, tapi sudah lancar ya. Maka dari itu pertimbangan dari Dirlantas Jabar, pertimbangan dari Dirlantas Jateng menyarankan untuk bisa memberi peluang hari ini untuk ke arah Trans Jawa," ujar Menteri Dudy.


Ditambahkan Kakorlantas, penutupan one way nasional mulai diberlakukan pukul 09.00 WIB. Penutupan dimulai dari KM 70 Tol Japek.


"Kami laporkan bahwa arus mudik tahun 2025 H-3 sudah kita lalui dan hari ini masih one way nasional dari kilometer 70 sampai kilometer 414 dilanjutkan lagi one way lokal di wilayah Jawa tengah," ungkap Irjen Pol. Agus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kombes Pol Ari Wibowo S.I.K., M.H., Sabet 3 Penghargaan Juara 1 Rakernis SDM Polri 2025

Biro SDM Polda Jatim Borong Penghargaan di Rakernis SDM Polri 2025, Bukti Nyata Komitmen Dukung Asta Cita

Polri Tegaskan Komitmen Cegah Kekerasan Seksual di Kampus Lewat Gerakan Nasional "Rise and Speak"